Diberdayakan oleh Blogger.

rss

Sabtu, 29 Juni 2013

Bandung Tourism Competition Me-Marketingkan Lapas Sukamiskin

Bandung Tourism Competition Me-Marketingkan Lapas Sukamiskin

Baca Selengkapnya.....

Kamis, 25 April 2013

Walikota Bandung Peringati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 49 di Lapas Sukamiskin-Bandung


Bandung, BEDAnews


Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) tidak selamanya berperan sebagai obyek pembangunan dalam arti selalu menjadi beban negara, karena dalam arti selalu menjadi beban negara, karena dalam kondisi tertentu bisa menjadi subyek dan memberi warna terhadap pembangunan.

Demikian dikemukakan oleh Walikota Bandung Dada Rosada ketika memberikan sambutan pada acara peringatan hari Bhakti ke-49 Pemasyarakatan, di Lapas Klas I Sukamiskin, Kamis (25/4).

Peran tersebut lanjut Dada, didasari pemikiran bahwa warga binaan telah ditambah berbagai pelatihan keterampilan teknis yang bernilai ekonomi, sehingga, selepas menjalani pembinaan dapat mengembangkan keahlinannya, minimal untuk menghidupi diri sendiri dan keluarga agar tidak terlalu bergantung kepada orang lain. “Keahlian tersebut justru akan membuat eks warga binaan dihargai oleh masyrakat selepas menjalani masa pembinaan,” ujarnya.

Menurut Dada, dengan situasi tersebut dapat dikatakan sebagai peluang kedua bagi warga lapas untuk bisa diterima oleh masyarakat, sekaligus, memperbaiki hal-hal yang salah dan khilaf sebagai manusia biasa dengan mengabdikan keahlian untuk berbagai kebaikan.

“Pada posisi ini peran lapas begitu penting, terutama dalam menciptakan suasana yang memungkinkan warga binaan mengembangkan kreativitas dan keahlian, sekaligus sebagai proses pembelajaran bersosialisasi dengan lingkungan yang akan dihadapi,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dada berharap peringatan hari bhakti ke-49 pemasyarakatan menjadi momentum peningkatan peran dan fungsi pembinaan, yang substansinya mempersiapkan fisik dan mental warga binaan agar benar-benar siap ketika kembali ke masyarakat.

“Akhirnya saya mengucapkan selamat memperingati hari bhakti ke-49 pemasyarakatan, Dirgahayu, semoga lemabga ini semakin maju dan menjadi pilar terdepan dalam membina warga,” pungkasnya. (Bd)



Baca Selengkapnya.....

Kamis, 04 April 2013

Film KITA versus KORUPSI, di putar di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan



Jakarta INFO_PAS. Ratusan pejabat struktural dilingkungan Ditjen Pemasyarakatan, para Kepala Divisi dan Kepala UPT Pemasyarakatan wilayah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat, menyaksikan film dokumenter Kita vs Korupsi garapan sutradara Ine Febriyanti bertajuk “Selamat Siang Risa” yang diperankan oleh Tora Sudiro, Senin (4/2).

Film berdurasi sekitar 15 menit ini sengaja diputar oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM RI, Denny Indrayana mengawali pembekalannya kepada jajaran Pemasyarakatan di lantai 6 gedung Ditjen Pemasyarakatan. Hadir pula Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mochamad Sueb, dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Susy Susilawati mendampingi Wamenkumham.

“Pungli itu haram, pungli itu korupsi. Soal kesejahteraan kita semua harus berjuang bersama. Tapi bukan berarti menghalalkan pungli, apalagi korupsi,” tegas Denny.

Wamenkumham menyampaikan bahwa birokrasi adalah pelayan publik, pelayan masyarakat. Pelayanan prima, profesional, dan pastinya tanpa pungli. Birokrasi harus menjadi pendorong, bukan penghambat reformasi. Karena itu reformasi birokrasi secara mendasar harus dilakukan. Reformasi birokrasi bukan hanya remunerasi (meningkatan kesejahteraan). Namun lebih jauh dari itu, birokrasi harus dibuat lebih efisien dan tepat guna. “Memindahkan birokrasi dari comfort zone pada competing zone,” katanya.

Pada kesempatan ini, Denny Indrayana tidak banyak membicarakan tentang teknis Pemasyarakatan, akan tetapi lebih menekankan kepada tugas dan fungsi Pemasyarakatan dilaksanakan tanpa pungli dan korupsi. Lebih banyak menyampaikan Persoalan kepegawaian adalah urat nadi organisasi. Pola karier yang akan menjadi road map utama seluruh pegawai Kemenkumham, meletakkan proses seleksi, promosi, dan mutasi yang lebih adil.

“Insya Allah dalam 6–7 bulan ke depan kami akan menyiapkan dan menyosialisasikan pola karier ini ke seluruh jajaran Kemenkumham di Tanah Air. Menkumham telah mengirimkan instruksi kepada seluruh kakanwil agar melengkapi data kepegawaian kami dengan deadline hingga akhir pekan ini,” ujar Wamenkumham.

Ditegaskannya pula bahwa untuk menentukan promosi dan mutasi pegawai melalui sistem yang berdasarkan prestasi, bukan koneksi. “Sistem yang bersandarkan pada integritas, integritas, sekali lagi integritas. Tanpa integritas, siapa pun koneksi Anda, berapa pun sogokan Anda tidak akan bisa menyuap sistem yang kami bangun,” tegasnya.

Diakhir pengarahan, Denny Indrayana menyampaikan bahwa Kemenkumham harus dan sedang berubah menjadi lebih baik, insya Allah. Semuanya untuk menuju Indonesia yang lebih baik.

Wamenkumham juga berpesan agar di setiap UPT Pemasyarakatan dipasang banner bertuliskan: Tidak puas pelayanan? Ada pungli? Laporkan ke Nomor: 08170003489 – 081392003339.

Sumber: Ditjenpas.kemenkumham.go.id




Baca Selengkapnya.....

PILIH BAHASA

Profil Kalapas Sukamiskin dari Masa ke Masa

BERSAMA KITA CHAT DISINI

DATA PENGHUNI "UPDATE"

LINK WEBSITE TERKAIT

 

free visitor counter

Followers